Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Alkisah Hidup Seorang Pecinta yang Miskin

Hidup memang sontoloyo
heemm
Selalu dihargai dengan uang.
Kata-kata saja dianggap dongen tabu
Muak aku hidup dengan kecantikanmu
Takut hilang aroma melatimu


Aku memang memujamu
menyanyangimu
Hingga aku berniat gambarkan rumah tanpa atap
Hemmmm
Malah kau buang bersama citaku


Hidup memang Konyol
Manis kau rasa pahit
Tawarpun kau rasa asin
jujurpun kau rasa sandiwara
Bohong kau rasa nyaman

Maka, coba pahamkan nyanyianku ini

Barangkali aku hidup bersama aroma melati
Tidur beralaskan sutra
Aku akan kembali pada Dia
Supaya aku tidak melakukan kekonyolan itu.

Henro Silaban
Jakarta, 4 Agustus 2019

Post a Comment for "Alkisah Hidup Seorang Pecinta yang Miskin"