Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

JANGAN TAKUT BENAR | SEBUAH FENOMENA KEBIASAAN YANG SALAH

 

JANGAN TAKUT BENAR

 

Pernah mendengar kalimat “jangan takut salah?” Kata tersebut sering kali disampaikan untuk menyemangati. Barang kali maksud dari jangan takut salah itu adalah supaya orang berani berbuat, berani bersikap, berani mengambil keputusan. Yah, tidak menjadi persoalan apabila diterima dengan positif, diterima dengan akal yang sehat. Yang menjadi masalah adalah poin pentingnya diterima menjadi sesuatu yang ekstrim. Orang akan berani berbuat apapun juga sekalipun dia sudah tahu itu salah, orang akan berbuat jahat, tidak takut melakukannya sekalipun dia sadar bahwa hal itu tidak dibenarkan.

Dari sedikit deskripsi tentang beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas, ada baiknya kita mulai menggunakan kalimat “Jangan Takut Benar”. Kenapa perlu mengkampanyekan kalimat ini? Ya. Kita tentu tahu fenomena-fenomena yang terjadi di negara kita selama beberapa periode ini. Banyak kejahatan yang tertutupi karena banyaknya orang yang diam karena takut untuk berbicara mengungkap. Saya akan coba memberikan gambaran yang sering terjadi karena kita banyak yang takut pada posisi yang benar.

  •  KORUPSI

Korupsi seharusnya tidak akan terjadi kalau kita tidak takut untuk berbicara, tidak takut membongkar transaksi yang menurut kita salah. Nah, kalimat jangan takut benar sangat relevan kita lakukan pada kasus ini. Kita tidak perlu takut kalau posisi kita benar, tujuan kita benar. Korupsi bisa terjadi dimana-mana, ruang lingkup pekerjaan kita, bahkan di keluarga kita juga bisa terjadi. Tetapi yang mendarah daging juga mengapa korupsi terus ada, karena masih banyak orang yang takut benar.

  • MENOLONG ORANG YANG MENDAPAT PERLAKUAN KRIMINAL

Fenomena ini sangat banyak terjadi di dekat kita. Bagaimana kita melihat orang yang di kroyok, dipersekusi, tetapi kita hanya melihat atau bahkan pura-pura tidak tahu karena takut disalahkan atau dipersalahkan. Alasan ini banyak terdengar dari beberapa orang yang tidak ingin terlibat dalam kasus-kasus ekstrim. Bahkan ketika ada orang yang jatuh, kecelakaan, sudah banyak berlumur darah, tetapi kita hanya berdiam saja karena takut juga menjadi orang yang dituduh. Nah, ketakutan-ketakutan yang seperti ini perlu dihindari. Karena kalau kita yakin benar, Tidak perlu takut.

Dari dua deskripsi di atas, mudah-mudahan kita menjadi tercerahkan untuk berani dalam berbuat, berani dalam melakukan sesuatu hal yang baik, berani dalam bertindak, berani dalam menyampaikan kebenaran, berani dalam menyampaikan fakta.

Post a Comment for "JANGAN TAKUT BENAR | SEBUAH FENOMENA KEBIASAAN YANG SALAH"