Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pertumbuhan Iman Melalui Perumpaan Seorang Penabur Benih


 
Bagaimana Kondisi hati kita saat ini?

Bagaimanakah sikap kita menrima firman Allah?

Anda mungkin percaya kepada Tuhan, kepada Kritus raja? lalu anda mencoba dengan mengikuti segala ibadah ataupun misa di gereja. Mendengar firman Tuhan.

Namun anda merasa tidak tergugah oleh firman yang anda baca atau dengar dalam kotbah. Apakah hati anda sudah mengeras terhadap Tuhan?
atau anda juga tidak mengosongkan pikiran anda sebelum mendengar atau membaca firman Tuhan?
Bisa juga anda tidak mengundang roh kudus untuk ikut dalam menikmati setiap firman yang anda baca.

Akan tetapi, setiap manusia pastilah mengalami situasi dimana sulit memahami ataupun tidak tergugah sama akan firman allah. Sayapun demikian pernah mengalaminya. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Yesus dengan jelas memperingatkan bahwa walau kita menerima firman Tuhan dengan suka cita,  namun jika tidak direnungkan dengan dalam, maka suka cita  akan hilang begitu saja dengan cepatnya.

Yang mungkin paling membuat terkecoh adalah, orang yang hidupnya menghasilkan buah, namun tidak berakar yang kuat, ataupun yang dihimpit oleh kekuatiran hidup, maka buahnyapun tidak mengandung vitamin yang bermanfaat lebih. Artinya adalah kita melakukan hal-hal baik kepada orang, akan tetapi ketika kita disakiti, kita dikecewakan, maka muncul rasa penyesalan. lalu apakah hal baik yang kita berikan mendapat kemuliaan Tuhan?
Pada akhirnya, tanah yang baiklah yang menghasilkan buah yang baik. Tanah yang baik, dirawat dengan baik, dipupuk dengan tekun, maka buahnya akan berkali-kali lipat. Begitulah yang diinginkan oleh Kristus Raja.

Untuk menguatkan kita, pemahaman kita tentang beriman yang menghasilkan buah yang berkali-kali lipat. Marilah baca injil berikut. (buka Alkitab/ e Alkitab/ Alkitab Digital)

Lukas 8: 4-15

Matius 13: 1-23

Markus 4:1-20

Ketika injil di atas sama-sama menjelaskan bagaimana Yesus mengajar murid-muridnya dan orang baik tentang perumpamaan tentang seorang penabur benis. Perumpamaan tentang Iman kita bertumbuhnya seperti apa.

Mari kita renungkan bersama, lalu berdoa. 

Semoga Cinta Kasih Allah Selalu Menyertai Kita

Amin

Post a Comment for "Pertumbuhan Iman Melalui Perumpaan Seorang Penabur Benih"