Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Cinta Yang Bisu


Tak sanggup hati merayu
dengan lagu nyanyian syahdu
Menahan-nahan besarnya rindu
melihat gambarmu mata sayu

tak sanggup mulut bicara
dentuman jantung lalu membara
mengakali seluruh logika
membias luka lara

kini kucoba menulis embun pagi
bersama tumpukan kata-kata
dari tarian jemari bersama pena
yang belum terungkap mesra

Cintaku dalam bisu
mengalir seperti tetesan bisa
tanpa kaca mata suka
menghipnotis seluruh raga

Henro D. P. Silaban, S. Pd.
Jakarta, 25 April 2020



Post a Comment for "Cinta Yang Bisu"