Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

LITERASI TENTANG TOLERANSI

 Memelihara Toleransi

Duta Damai Sumatra Barat


        Toleransi dalam masyarakat majemuk dirasa penting, untuk terus menjaga silahturahmi warga dari berbagai suku, bahasa, budaya dan agama yang ada di NKRI.

Dalam menjaga toloransi masyarakat majemuk, sering kali di beberapa situasi terakhir telah dikorbankan, baik dalam pesta demokrasi seperti Pilkada dan situasi lainnya.

UIN JAKARTA


Kita berharap generasi muda dapat membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang ada saat ini, termaksud memelihara toleransi di masyarakat. Kita hidup dalam masyarakat yang mejemuk yang kaya keanekaragaman, hal tersebut harus menjadi nilai positif bagi kita.

Dalam penegakan hukum mengenal Pro Justicia kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidik, dan Restorative Justice dimana alternative hukum menjadi pilihan. UU tentang toleransi pertama UU 1/1965 tentang penodaan agama hukuman 5 Tahun penjara. UU 40/2008 penghapusan diskriminasi, ras dan etnis hukuman 5 Tahun dan denda Rp 500 juta. UU 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik hukuman 6 Tahun, dan denda Rp 1 Milyar.Semua hukuman yang ada adalah melanjutkan yang tertuang dalam undang-undang, dimana setiap hukuman tidak sama. Toleransi biasanya berhubungan dengan SARA dimana suku, agama, ras dan antar golongan yang tergabung dalam kebinekaan.

liputan6.com


Tragedi Sampit 2001 Dayak vs Madura, tragedi Ambon 1999 Muslim vs Kristen, tragedi Nasional 1998 Cina vs Pribumi, kejadian-kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, agar ke depan saudara-saudara kita tidak menjadi korban di kemudian hari.

Oleh karena itu, pihak kepolisian berharap semua generasi muda, dapat terus menjaga tolerasi antar suku, ras, agama dan golongan yang selama ini sudah terjaga dengan baik. 

Sementara itu, toleransi dalam prespektif agama, bisa menjadi solusi. Bangsa ini merupakan bangsa yang memiliki masyarakat majemuk, tantangannya bagaimana cara memelihara toleransi dalam masyarakat majemuk.

Toleransi dalam agama adalah sifat atau sikap menghargai orang lain, yang berbeda dengan pendapatnya. Sebaik-baiknya manusia harus berguna bagi orang lain. Kebebasan beragama merupakan bagian dari penghormatan terhadap hak-hak manusia yang sangat mendasar. Dalam konteks sosial dan agama toleransi diwarnai sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak diterima oleh mayoritas dalam masyarakat. 

Sikap toleransi dan menghargai tidak hanya berlaku terhadap orang lain, terhadap yang berbeda agama dan keyakinan juga tetap mengenal toleransi. Dalam menyikapi keberagaman wajib dilandasi nilai-nilai Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan demikian konteks kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah berlandaskan nilai-nilai ketuhanan.

Disisi yang lain, toleransi dari prespektif kaum muda, pemuda menurut undang-undang 40 Tahun 2009 WNI yang berusia 16-36 tahun. Toleransi sikap yang saling memiliki dan menghargai perekat dan pengikat kerukunan bangsa.

Potensi konflik dan tantangan dimana kita merupakan negara kepulau yang memiliki keragaman dalam segala hal.

Nilai-nilai agama dan budaya tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara. Semua agama mengajarkan tentang kebaikan. Adanya nilai-nilai budaya sebagai sumber etika dan moral. Terakhir kepedulian generasi muda dalam menjaga persatuan. 

Terjadinya konfik sosial budaya terjadi karena salah dalam mengartikan toleransi, selain itu kesenjangan ekonomi, praktek birokrasi yang diwarnai KKN, praktek demokrasi yang mencampur adukan kepentingan pribadi dan kelompoknya.  

 Toleransi dari prespektif kaum muda menjadikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai sumber etika kehidupan dalam rangka memperkuat akhlak dan moral. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah mencatat peran penting, sebagai garda terdepan bangsa ini. Toleransi merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan bermasyarakat.

Kita harapkan semoga bangsa Indonesia yang sangat majemuk bisa tetap menjaga toleransi dalam bermasyarakat, bernegara tetap terjaga.

Post a Comment for "LITERASI TENTANG TOLERANSI"